Kepada Tuan
Kepada Tuan, yang pada mulanya sebuah harapan tersimpan dalam doa dan aamiin paling serius di seluruh dunia. Tuan datang kepadaku dan bertanya tentang jodoh itu apa. Aku tertegun tak mampu menjawabnya. "Barangkali Tuan yang lebih tahu, maka jelaskanlah kepadaku." "Jodoh itu Puan, berbatas waktu. Ada pertemuan dan juga perpisahan, bila waktunya telah habis. Ada yang tidak bersatu, meskipun telah menyayangi begitu lama, bila waktunya telah habis." Aku hanya diam. Rupanya aku baru bisa menjawabnya setelah beberapa waktu berlalu. "Tuan, yang anda katakan ada benarnya. Namun bukan waktu yang seharusnya disalahkan. Bukan Tuhan yang harus disalahkan. Bukan takdir yang harus disalahkan. Jika memang sebuah pertemuan memiliki sebuah tujuan, maka dua orang yang bertemu akan saling memperjuangkan. Jika salah satunya mundur, berarti salah satunya tidak ingin berjodoh. Padahal jodoh itu saling. Saling berjuang, saling bertahan. Bersama-sama memohon kepada Tuhan. Dan Tuhan ...